Sumbarkita.com, Batusangkar - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tuah Sepakat tengah menjalankan transformasi strategis dalam mendukung program hilirisasi digital dan ketahanan pangan nasional melalui pendekatan bertahap di Kabupaten Tanah Datar. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini membuktikan bahwa pembangunan nasional dapat dimulai dari tingkat daerah dengan kolaborasi dan inovasi yang terukur.
Direktur Utama Perumda Tuah Sepakat, Veri Kurniawan, menjelaskan bahwa sejak mendapat penyertaan modal dari Pemerintah Daerah pada akhir tahun 2022, perusahaan langsung mengoperasikan tiga unit bisnis strategis. "Kami mengaktifkan TuasMart untuk mendukung hilirisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta distribusi pangan murah, TuasMedia untuk digitalisasi aset dan potensi wisata, serta TuasFood sebagai fasilitas ekonomi di pusat Kota Batusangkar," ungkap Veri dalam keterangan tertulis kepada Cekricek.id, Rabu (13/11/2024).
Program pasar murah keliling nagari yang dijalankan TuasMart sepanjang tahun 2023 menjadi bentuk intervensi harga pangan berbasis kebutuhan masyarakat. Perumda juga menjalin kemitraan strategis dengan BUMD DKI Jakarta untuk memperoleh pasokan Minyakita dari Food Station. Sejumlah produk olahan seperti ayam beku dan pisang frozen telah diuji coba di pasar lokal sebagai bagian dari pengembangan rantai pasok produk beku Tanah Datar.

Dalam aspek hilirisasi digital, TuasMedia melakukan pendokumentasian profesional terhadap UMKM mulai dari warung makan, kedai kopi, hingga destinasi wisata. Konten promosi dipublikasikan melalui kanal media sosial @TanahDatarSpot dan @SumbarSpot dengan memberikan file foto dan video secara gratis kepada pelaku usaha. Langkah ini bertujuan membentuk ekosistem digital yang mandiri bagi UMKM Tanah Datar.
Program Nagari Go Online menjadi inisiatif terbaru TuasMedia untuk mendigitalisasi seluruh nagari di Tanah Datar secara komprehensif. Perumda secara aktif mendatangi kantor-kantor wali nagari dan menawarkan program digitalisasi sebagai kontribusi konkret terhadap pemerintahan nagari. "Melalui digitalisasi, potensi lokal akan dikenal perantau, wisatawan, dan investor potensial," terang Veri.
Beberapa nagari di Tanah Datar telah menyepakati program Nagari Go Online sebagai proyek percontohan pada awal tahun 2025. Perumda Tuah Sepakat menargetkan seluruh 75 nagari di Kabupaten Tanah Datar dapat terdigitalisasi secara bertahap.
Untuk memperkuat ketahanan pangan, Perumda Tuah Sepakat memperoleh dukungan fasilitas cold storage dan reefer container dari Badan Pangan Nasional pada akhir tahun 2024. Fasilitas infrastruktur ini akan dioperasikan mulai tahun 2025 untuk menyimpan cabai dan komoditas sayur saat panen raya guna menstabilkan harga pasar. Selain itu, fasilitas tersebut akan digunakan mengolah buah segar menjadi produk beku bernilai tambah atau frozen fruit.
Kabupaten Tanah Datar memiliki lahan subur yang cocok untuk berbagai buah komersial seperti alpukat, sirsak, melon, dan stroberi. Perumda mulai mengintervensi sektor ini dengan pendekatan hilirisasi melalui penciptaan kepastian harga dan pasar bagi petani lokal.
Strategi hilirisasi ini membuka peluang baru bagi pertanian buah berkualitas yang dapat dipasarkan dalam bentuk segar maupun olahan. Target pasar diarahkan pada sektor Hotel, Restoran, dan Katering (HOREKA) di Sumatera Barat, Pekanbaru, dan Jambi.
Perumda kini merancang skema kolaboratif bersama BUMDes dan kelompok tani di nagari sebagai bagian pengembangan One Village One Product (OVOP). Konsep yang telah berhasil diadopsi di berbagai kota besar Indonesia ini dikembangkan di Tanah Datar agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penghasil bahan mentah, tetapi juga pelaku aktif dalam rantai nilai. Perumda menyediakan dukungan logistik, infrastruktur, dan jaringan pasar, sementara BUMDes dan masyarakat menjadi produsen serta pengelola produk unggulan nagari.

"Seluruh langkah ini dirancang sebagai ekosistem jangka panjang yang tidak bergantung pada figur tertentu. Kami membangun sistem, bukan sekadar proyek," jelas Veri. Fondasi yang dibentuk saat ini diharapkan dapat dilanjutkan siapa pun pemimpinnya dengan arah dan semangat yang sama yaitu membangun dari bawah, memberdayakan masyarakat, dan membuka ruang kontribusi bagi generasi muda.
Sebagai perusahaan publik, Perumda Tuah Sepakat memahami bahwa hasil kerja mereka akan selalu dalam sorotan masyarakat. Namun, hal tersebut justru menjadi semangat untuk tetap terbuka, akuntabel, dan siap dievaluasi. "Bagi Tuah Sepakat, kritik bukanlah ancaman, tetapi bagian dari proses untuk menjadi lembaga yang semakin relevan dan bertumbuh," tambahnya.
Program hilirisasi digital dan ketahanan pangan yang dijalankan Perumda Tuah Sepakat masih dalam tahap pengembangan dan membutuhkan dukungan serta ruang untuk terus berkembang. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan jalan pulang bagi petani yang ingin sejahtera, UMKM yang ingin tumbuh, nagari yang ingin dikenal, dan generasi muda yang ingin kembali membangun kampung halamannya. [*/]