Sumbarkita.com - Suasana meriah menyelimuti Kabupaten Agam saat merayakan 31 tahun Lubuk Basung sebagai ibukota. Perayaan yang digelar pada Jumat (19/7) ini dimeriahkan dengan tradisi makan bajamba yang melibatkan ratusan Bundo Kanduang dan tokoh masyarakat setempat.
Acara dimulai dengan upacara peringatan yang dihadiri oleh Bupati Agam, Andri Warman, beserta jajaran pemerintahan dan tamu undangan. Usai upacara, peserta disuguhi pemandangan memukau berupa arak-arakan 200 jamba yang dibawa oleh para Bundo Kanduang Kabupaten Agam.
Arak-arakan sepanjang 600 meter ini dimulai dari depan Kantor Bappeda Agam menuju kediaman Bupati Agam. Iringan tambua tansa menambah kemeriahan prosesi, menciptakan atmosfer yang kental akan budaya Minangkabau.
"Barisan ratusan Bundo Kanduang yang menjunjung jamba merupakan pemandangan yang membanggakan dan membuat rangkaian peringatan semakin semarak," ungkap Bupati Andri Warman saat ditemui di lokasi acara.
Puncak acara digelar di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, di mana seluruh peserta berkumpul untuk menikmati hidangan bajamba. Suasana kebersamaan dan keakraban terasa kental saat Bupati Agam, jajaran pemerintahan, dan tamu undangan duduk bersama menyantap hidangan yang telah disiapkan.
Dalam sambutannya, Bupati Andri Warman mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya acara ini. "Kami bersyukur karena dapat melaksanakan momen ini dan duduk bersama niniak mamak serta pelaku-pelaku sejarah menikmati makan jamba di ruangan ini," tuturnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Lubuk Basung yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut. Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat, termasuk Ketua KAN Lubuk Basung N. Dt. Simarajo dan Martias Wanto Dt. Maruhun, para perantau, serta mantan Bupati Agam dari periode sebelumnya, semakin mempererat tali silaturahmi antar generasi.
Acara makan bajamba ini tidak hanya sekadar jamuan makan bersama, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya Minangkabau di tengah arus modernisasi.
Sebagai penutup acara, dilaksanakan pasambahan adat Minangkabau oleh para niniak mamak. Prosesi ini semakin menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya di tengah perayaan kemajuan daerah.
Bupati Andri Warman mengakhiri acara dengan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Agam dan seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: WSIF 2024: Danau Maninjau dan Puncak Lawang Jadi Magnet Investasi Hijau di Sumatera Barat
Perayaan 31 tahun Lubuk Basung sebagai ibukota Kabupaten Agam ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat untuk mengevaluasi pencapaian dan merencanakan pembangunan ke depan. Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan melalui tradisi makan bajamba, diharapkan Kabupaten Agam dapat terus maju dan berkembang tanpa meninggalkan akar budayanya.