Sumbarkita.com, Surabaya - West Sumatera Investment Forum (WSIF) 2024 yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (17/7) menjadi ajang strategis bagi Kabupaten Agam untuk memamerkan potensi wisatanya, khususnya keindahan Danau Maninjau dan Puncak Lawang. Forum ini mengusung tema "Fostering Sustainable Growth Through Green Investment and Quality Tourism in West Sumatera Barat", mengundang minat para investor dan pengusaha dari Jawa Timur serta provinsi sekitarnya.
Andri Warman, Bupati Agam, hadir sebagai salah satu dari lima perwakilan kabupaten/kota Sumatera Barat dalam acara tersebut. Beliau memanfaatkan momentum ini untuk menyoroti peluang investasi di sektor pariwisata Kabupaten Agam yang menjanjikan.
"Kabupaten Agam memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dan kami mengundang para investor untuk menjadi bagian dari pengembangan wisata berkelanjutan di daerah kami," ujar Andri Warman dalam presentasinya.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, dalam pembukaan acara menekankan pentingnya WSIF 2024 sebagai jembatan antara investor dan potensi daerah Sumatera Barat. Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan dukungannya terhadap upaya kolaborasi antarprovinsi untuk meningkatkan iklim investasi.
Bupati Agam dalam paparannya memfokuskan pada beberapa proyek unggulan, dengan Danau Maninjau dan Puncak Lawang sebagai primadona. "Kedua destinasi ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau, tetapi juga potensi besar untuk pengembangan ekowisata," jelasnya.
Selain itu, rencana pembangunan Taman Safari di Kabupaten Agam juga diperkenalkan sebagai proyek yang berpotensi menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. "Kami berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan," tambah Andri Warman.
Sejalan dengan tema forum, Bupati Agam menekankan pentingnya investasi hijau dalam pengembangan sektor pariwisata. "Kami mengajak para investor untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang ramah lingkungan. Pemerintah Kabupaten Agam siap memberikan dukungan penuh, mulai dari kemudahan perizinan hingga pendampingan implementasi," tegasnya.
Komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif mendapat apresiasi dari para peserta forum. Beberapa investor mengexpresikan ketertarikannya untuk menjajaki lebih lanjut peluang investasi di Kabupaten Agam, khususnya di sektor pariwisata.
"Potensi wisata Danau Maninjau dan Puncak Lawang sangat menarik. Kami melihat adanya peluang besar untuk pengembangan resort eco-friendly yang dapat meningkatkan daya tarik destinasi ini," ujar salah satu investor yang hadir dalam forum tersebut.
WSIF 2024 tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga wadah diskusi intensif antara pemerintah daerah dan calon investor. Dalam sesi networking, para pejabat daerah, termasuk Bupati Agam, terlibat dalam pembicaraan mendalam mengenai rencana investasi konkret.
"Kami berharap forum ini dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan awal yang nantinya bisa ditindaklanjuti menjadi investasi nyata di Kabupaten Agam," ungkap Andri Warman.
Lebih lanjut, Bupati Agam menekankan bahwa investasi yang diharapkan bukan hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. "Setiap proyek investasi harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik melalui penciptaan lapangan kerja maupun peningkatan infrastruktur," jelasnya.
Para peserta forum juga diajak untuk melihat potensi pengembangan wisata berkelanjutan di sekitar Danau Maninjau dan Puncak Lawang. Konsep ekowisata yang menggabungkan konservasi alam dengan pemberdayaan masyarakat lokal menjadi fokus utama dalam presentasi Kabupaten Agam.
"Kami ingin memastikan bahwa pengembangan pariwisata di Danau Maninjau dan Puncak Lawang tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat," tegas Andri Warman.
Respon positif dari para investor terhadap presentasi Kabupaten Agam menunjukkan bahwa strategi promosi yang dilakukan cukup efektif. Beberapa investor bahkan menyatakan minatnya untuk melakukan kunjungan langsung ke Danau Maninjau dan Puncak Lawang dalam waktu dekat.
"Kami tertarik untuk melihat langsung potensi yang ada. Konsep ekowisata yang ditawarkan Kabupaten Agam sangat sejalan dengan tren pariwisata global saat ini," komentar seorang pengusaha asal Surabaya.
Keberhasilan Kabupaten Agam dalam menarik perhatian investor di WSIF 2024 diharapkan dapat menjadi katalis bagi percepatan pembangunan sektor pariwisata di daerah tersebut. Dengan komitmen pemerintah daerah dan minat investor yang tinggi, Danau Maninjau dan Puncak Lawang berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat dalam waktu dekat.
Sebagai penutup, Bupati Agam menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat dalam mewujudkan visi pembangunan pariwisata berkelanjutan. "Kami mengundang semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan pariwisata Kabupaten Agam yang lebih cerah dan berkelanjutan," pungkasnya.
WSIF 2024 ditutup dengan optimisme tinggi dari seluruh peserta. Forum ini tidak hanya membuka peluang investasi baru, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk memajukan sektor pariwisata Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Agam, melalui pendekatan investasi hijau dan pembangunan berkelanjutan.