Pariaman, Sumbarkita.com - Pesona Budaya Hoyak Tabuik Pariaman 2024 mencatatkan kesuksesan besar dengan kehadiran puluhan ribu pengunjung, menandai kebangkitan ekonomi dan pelestarian budaya di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Acara yang terdaftar dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini mendapat sorotan dan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pejabat tinggi pemerintahan.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dalam sambutannya di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Minggu (21/7/2024), menyoroti dampak positif acara ini. "Tabuik Pariaman diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan memberikan multiplier effect kepada masyarakat," ujarnya. Pernyataan ini menegaskan peran vital acara budaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Keunikan Tabuik Pariaman 2024 terletak pada keterlibatan aktif anak nagari sebagai motor penggerak acara. Pemerintah Kota Pariaman mengambil langkah inovatif dengan menunjuk anak nagari sebagai Ketua Pelaksana. Langkah ini tidak hanya memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap tradisi, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam pelestarian budaya.
Inovasi lain yang menarik perhatian adalah penempatan Duo Tabuik Pasa dan Subarang di dalam area acara. Sebelumnya, elemen penting ini selalu berada di luar pagar. Perubahan ini menciptakan pengalaman yang lebih intim dan interaktif bagi pengunjung, memungkinkan mereka untuk lebih dekat dengan esensi budaya Tabuik.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari kolaborasi solid antara berbagai pihak. Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi kerjasama antara Pj Wali Kota Pariaman, Roberia, Ketua DPRD Kota Pariaman, Harpen Agus Bulyandi, dan berbagai stakeholder lainnya. Sinergi ini menjadi kunci dalam mengorganisir rangkaian event pariwisata hingga puncaknya pada Tabuik Pariaman.
Apresiasi juga datang dari tingkat nasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Solahudin Uno, yang diwakili oleh Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Oni Yulfian, turut memberikan dukungan terhadap acara ini. Dukungan dari pemerintah pusat ini semakin menegaskan posisi Tabuik Pariaman sebagai aset budaya nasional yang patut dilestarikan dan dikembangkan.
Pesona Budaya Hoyak Tabuik Pariaman 2024 tidak hanya berhasil menarik perhatian wisatawan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Lonjakan pengunjung berdampak positif pada sektor pariwisata, kuliner, dan industri kreatif lokal. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya sebagai penggerak ekonomi daerah.
Baca juga: Makan Bajamba Mewarnai Perayaan 31 Tahun Lubuk Basung sebagai Ibukota Agam
Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi dapat berjalan seiring. Tabuik Pariaman 2024 tidak hanya menjadi ajang perayaan tradisi, tetapi juga katalis pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan terus berinovasi dan melibatkan generasi muda, Tabuik Pariaman berpotensi menjadi model sukses bagi event budaya di seluruh Indonesia.